Prabowo: Saya Tidak Ingin Rakyat RI Jadi Kacung

Prabowo: Saya Tidak Ingin Rakyat RI Jadi Kacung (Prabowo Subianto: Okezone) JAKARTA - Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto kembali mengungkapkan potensi kehilangan kekayaan di Indonesia. Potensi kerugian negara dari illegal logging mencapai Rp30 triliun.

Sementara dari illegal fishing, potensi kerugian negara mencapai Rp100 triliun. Selanjutnya, potensi kerugian lainnya adalah berasal dari ladang minyak dan gas sekira USD50 milar.

"Kita punya total 83 ribu desa, kalau satu desa dikasih Rp1 miliar jadi butuh Rp83 triliun butuh dananya. Dari mana uangnya? Kita bisa gunakan dari kehilangan kekayaan itu," ungkap dia dalam pemaparan Visi dan Misi Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Prabowo-Hatta di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Jumat (20/6/2014).

Menurutnya kekayaan negara ini bisa dimanfaatkan untuk dsektor yang produktif dan pembangunan infrastruktur di desa-desa.

Selain itu, sekarang ada dana bantuan sosial sebesar Rp120 triliun. "Potong anggaran yang tidak efisien. Biaya jalan-jalan keluar negeri dikurangi, salurkan dana ke peningkatan produktivitas," tegasnya.

Prabowo menjanjikan akan mencetak 2 juta hektare (ha) lahan pertanian baru, 3.000 km jalan raya, mendirikan bank khusus petani dan nelayan, mendirikan lembaga tabung haji, sampai menyalurkan dana Rp1 miliar per desa per tahun.

"Kita ingin pemerintahan yang bersih yang tidak akan mengizinkan permainan yang merugikan negara. Kita ingin membangun ekonomi Indonesia incorporated. Kita telah lihat di Jepang, Malaysia menjadi incorporated. Kita ingin Indonesia menuju incorporated," cetusnya.

Hal ini menurut Prabowo penting dilakukan agar Indonesia tetap berdiri dikaki sendiri yang memberikan makanan bagi masyarakatnya sendiri. "Saya tidak ingin jadi presiden yang rakyatnya cuma jadi kacung. Saya ingin nasionalisme," pungkasnya. (rzk)